Friday, January 25, 2013

Kenapaaaaah...?

Judul diatas mungkin pertanyaan yang paling sering saya lontarkan pada diri sendiri. Saat ini saya menemui dua fenomena.

Fenomena #1.
Seorang ibu2 yang telah mengenal saya lebih sari 5 tahun. Yang saya bantu setiap hari mualai dari pekerjaan kantor (karna saya memang bawahannya) hingga pekerjaan yang tak ada hubungan dengan kantor seperti mendaftarkan sekolah anak nya, mendaftarkan dia tes, membelikan tiket pesawat, mengajarkan ini itu, membantu setting ini itu di gadget nya, dan pekerjaan remeh temeh lainnya. Sekarang dia berusaha menjegal saya sekuat tenaga dengan berbagai cara. Kenapaaaaah...?

Fenomena #2.
Ibu2 lainnya. Yang baru saya kenal 2 tahun yang lalu. Yang baru sekali bertemu secara tak sengaja, ketika saya sedang bermasalah. Dia hanya kenal orang tua dan beberapa saudara seangkatan orang tua saya karena ternyata berasal dari kampung yang sama. Sekarang... Dia berusaha membantu saya, padahal saya hanya datang kepada dia ketika bermasalah. Saya tidak pernah membantu dia sama sekali. Dia juga tidak akan memperoleh keuntungan jika membantu saya. Tapi dia tetap berniat membantu saya. Kenapaaaaah..?

Semoga Allah membalas kebaikan hati mereka berdua.
Semoga Allah mengampuni dosa saya.
Semoga saya berada di jalan yang benar.
Semoga saya selalu dibantu dalam setiap kesulitan


(Fa inna ma’al ‘usri yusra) Surely with difficulty is ease.
Inna ma’al ‘usri yusra) With difficulty is surely ease.

Friday, January 11, 2013

Still about relationship..

Abaikan post saya sebelum ini. Itu tulisan kemaren malam saat saya galau. 

Kemaren ini saya sempat stuck dalam sebuah hubungan yang tidak sehat (untuk emosi jiwa). Stuck nya ngga tanggung-tanggung, sampai bertahun-tahun. Bukti kegalauannya banyak terekan di blog ini. Dan itu belum menyinggung depresi yang harus saya alami berbulan-bulan saat mengetahui beberapa fakta yang menyakitkan.

Sekarang.. saya baru menyadari betapa berbedanya seharusnya jika berada dalam suatu hubungan yang sehat. Terbiasa. Situasi yang cukup berbahaya. Situasi yang membuat kita menerima suatu situasi sebagai hal yang normal hanya karena kita telah terbiasa dengan situasi tersebut. Saya pikir sebelum ini, dalam sebuah LDR memang seperti itu adanya. Tapi ternyata tidak.

Saya pikir, saya diperlakukan seperti sebelumnya, memang hal yang wajar, bahkan kadang berpikir hal itu karena perbuatan saya sendiri. Ternyata tidak

Sekali lagi tulisan ini hanya sejenis racauan di tengah malam yang mungkin besok pagi akan saya minta untuk di abaikan juga.

Being In Love...

Huuh... Tuh.. bener kan..
Langsung terjawab hanya dalam jeda beberapa jam... Baru saja saya menuliskan bahwa saya pikir saya in love, sekarang saya sudah berpikir untuk menghapus semua perasaan itu (seandainya bisa). Being in love, selain membuat saya idiot, juga membuat perasaan saya terombang- ambing. Terlalu banyak emosi dan drama, dan saya tak kuat. Mungkin ini salah satu jawaban pertanyaan manusia iseng.. "kenapa kamu masih single padahal... bla.. bla.. (menilai fisik dan skill sosial saya)"

Ini jawabannya..!! Karna being in a relationship itu bikin saya cape! Too much drama...
Atau mungkin saya saja yang -sebagai penggemar drama (kehidupan) dan overthinking- membuat semuanya menjadi too much...

Whatever reasons.. yang pasti bukan kali ini saja saya ingin membunuh semua perasaan ini dan hidup dalam ketenangan kenyamanan hidup. Kecuali suara berisik manusia yang mempertanyakan status single saya.  Sekurangnya pertanyaan mereka tidak mencampur aduk emosi saya. Saya sudah numb dengan pertanyaan itu. Saya telah memiliki koleksi jawaban dari yang bercanda hingga menghina.

Thursday, January 10, 2013

Malas...

Saya bukannya malas berusaha. Saya hanya malas beradu argumen dengan orang yang jelas tak akan mau mengubah pemikirannya hanya karena ego kekuasaan. Menyebalkan. Dikepala saya telah terproduksi sebuah tayangan adu teriak dengan berbagai ucapan kasar yang mungkin akan terlontarkan oleh saya jika kejadiannya benar seperti yang saya prediksi.

Btw, I think I am in love...

Tulisan diatas seperti biasa hanya sebagai pencatat timeline. Saya hanya curious apa yang akan terjadi setelah titik ini.

Tuesday, January 08, 2013

Lost it...

Untuk tahun 2012, bulan Desember dengan resmi saya nyatakam sebagai bulan paling galau free berdasarkan entry di blog ini *halah*

Saya tadi ya sangat esmosi menggebu-gebu untuk curhat di blog ini (cuma bertahan sebulan ternyata untuk bebas dari kegalauan). Tapi apalah daya, begitu membuka blog saya tersangkut di beberapa blogs lainnya dan mulai membaca. Dan tiba-tiba saya kehilangan semua inspirasi untuk menulis, karna kegalauan nya pun telah pudar.

Hari ini cukup aneh.
Saya menyadari bahwa saya aneh.

Mungkin saya harus ingat, bahwa saya pernah benar-benar menyesal tidak bisa percaya pada seseorang. Tapi jika at the end memang terbukti dia tidak bisa dipercaya, jadi gimana?

Sekarang ini saya kembali terpecah antara ingin percaya 100% dan dihantui pengalaman lalu.