Monday, September 24, 2012

Masih Marah

Saya juga sie yang mencari gara-gara. Sial. Merusak ketenangan jiwa sendiri.
Please God....

Friday, September 21, 2012

Benci

Dan saya benci melihat semua kebahagiaannya.

Dan perjuangan baru pun dimulai...

Berkat sebuah email dari university yang saya tunggu-tunggu tetapi isinya jauh dari harapan, dimulai lah kehebohan saya untuk periode berikutnya. Saya pikir saya masih punya waktu berleha-leha sampai 2 bulan kedepan. Maksudnya tidak memikirkan masalah sekolah ini, tapi ternyata harapan itu pupus saat email bego itu masuk.

Pihak University meminta saya untuk konfirmasi akan kehadiran saya di course tahun depan. Padahal saya selama ini sudah anteng-anteng menunggu pemberitahuan lebih lanjut tentang prosedur beasiswa yang akan diberitahukan oleh university. Janjinya di minggu ketiga September. Sekarang dunk waktu nya. Eh ini malah email aneh seakan-akan saya belum terdaftar disana. Sial!

Lebih parah nya lagi, saat saya me-reply email nya panjang lebar meminta kejelasan status saya dan prosedur yang harus saya lakukan berikutnya, eh malah cuma dibalas singkat "that is true... bla.. bla...". Tanpa saya mengerti yang "true" dia maksud itu adalah statement awal dia (saya belum confirm) atau statement saya (saya udah confirm). Belum lagi bilang nya "My excuses for the unconvince". Maksudnyeee...??? Unconvince? kalo bilang nya "inconvenience" gw bisa langsung menyimpulkan berarti dia yang salah. Kalo unconvince maksudnya ketidak percayaan gw? Trus dia minta maaf pula? Aneh deh english nyaaa. huh... (ato gw yang bego nie english nye?)

Tuesday, September 18, 2012

Akhirnya ke gym

Sebenarnya saya sudah berniat untuk jadi member sebuah gym dari awal menjejakkan kaki kembali di kota ini. Apalah daya selalu saja ada alasan untuk menundanya. Dan akhirnya baru hari minggu kemaren, ketika kebosanan memuncak dan kegiatan kantor sibuk-sibuk nya (ini ga nyambung) saya pun mendaftar tanpa semangat. Pada awal nya saya berniat ke tempat fitnes + senam, + kolam renang (tak layak dibilang gym) khusus perempuan. Namanya Muslimah Centre. Tempat ini dekat dengan salon langganan saya (yang lama) Muslimah Beauty Care (tuh kurang muslimah apa coba saya :D). Tapi ternyata di tempat ini alat fitness nya sangat memprihatinkan. Saya tau kolam renang nya seuprit kaya kolam ikan, saya dulu pernah kesini, tapi tak perhatian dengan alat-alat fitness nya. Tempat ini rame jika ada kelas aerobic. Rame nya dengan ibu-ibu. Hari minggu sangat sepi karena mereka tak punya kelas erobik. Biasanya kalau ada kelas, kolam renang nya pun penuh karena anak-anak (dari ibu2 yang ikut senam) akan bermain disana.

Saya pun memasuki tempat ini dan mulai bertanya pada seorang perempuan dan dicuekin ehm... mungkin lebih tepat bilangnya dilayani dengan tidak selayak nya. Oya, tempat ini juga punya salon tapi sepertinya lebih banyak ke make up and hair do, saya tak pernah ke salon nya jadi saya juga tak tahu pasti. Nah singkat cerita, saya tak juga dilayani, dan melihat alat fitnes nya yang mengenaskan itu, saya pun akhirnya kabur.

Ada gym yang sedang happening di kota ini. Besar, baru dan terlihat nyaman. Saya malas ke gym ini karena :

  1. Sedang happening (saya bukan orag yang mengikuti mainstream jadi maleeees bangedd ikut-ikutan)
  2. Tidak khusus perempuan sahaja (tau kan selera saya yang serba muslimah.. hehe)
  3. Lokasi nya nanggung untuk ditempuh dari kantor atau rumah.
Tapi apalah daya, saya tak punya pilihan lain. Lagipula kolam renang tempat ini besar dan tempat nya nyaman, jadi  tak apalah. Maka akhirnya saya pun resmi menjadi member Gym ini.

Tadi kali kedua saya menyempatkan diri ke Gym ini. Lebih karena tak mau rugi karna sudah membayar full untuk sebulan. Jadi saya bisa pake unlimited time untuk fitness, free ikut semua kelas yang mereka adakan, dan dapat discount 50% untuk ke kolam renang nya (huh.. kenapa ga free juga?), semua dengan biaya 200rb something tapiiiii ada biaya pendaftaran pula 100rb. Yah lumayan lah dibanding sama gym di Melbourne yang sampe 220Aud (tapi lupa untuk berapa lama).

Oya, niat saya menulis kali ini sebenarnya untuk menceritakan kejadian di Gym sore tadi (seperti biasa pendahuluan nya panjaaaaaang). Saya yang sedang asik-asik nya berjalan di treadmill, disamperin seorang ibu-ibu setengah baya (halah bahasanya...) yang berteriak (musiknya kenceng bangeeeed jadi semua yang ngomong harus berteriak itupun masih susah didengar) memberitahu bahwa kelas jazz-robik.. rrr... jazz-dance? bukan... jazzercise! Benar sodarah-sodarah... Jazz+exercise dan terciptalah istilah baru: jazzercise..! Si ibu (jangan ibu deh ya... mbak aja) Nah si mbak (errr.. karna kita di Sumatra, dan mbak = jawa dan jaman saya kecil dulu mbak = pembokat, baik nya kita panggil dia kakak saja yah!) Nah si Kakak ini (saya tak tahu namanya) penampilannya sekseh bo... Hanya bermodalkan short-pant dan tank-top. Tentunya dengan dada yang berisai, tapiiii... ada gelambir dan lipit-lipit mengganggu pemandangan dunk di bawah dada nya (ih koq saya bahas fisik orang ya?). 

Maksudnya... belio (halah) ini kan instruktur senam, kalo badannya seperti itu.. masa iya orang percaya ikut senam dia demi melangsingkan badan?? Dan ternyata memang benaaar... yang ikut senam itu tak ada seorang pun yang patut melangsingkan badan. Badan nya jauuuuuuuh lebih bagus dari sang instruktur. Tak perlu saya bilang kalau badan saya yang paling bagus kaaan? (karna kenyataannya memang bukan begitu.. hehe..). 

Dan yaaa.. yang bikin saya niat menulis disini sebenarnya adalah karena sang instruktur ini. Jadi selama mengikuti instruksi dia, saya sibuk senyum-senyum sendiri membayangkan hal yang akan saya tulis di blog ini (yang satu pun belum juga tersampaikan). Jadi si Kakak ini sebelum memulai telah menerangkan apa itu Jazzercise, hihi.. yang tak ada hubungannya sama sekali dengan musik Jazz sodarah-sodarah! Saya tentu saja tak menyimak penjelasan dia, jadi ya... saya juga tak tau apa yang dia maksud dengan Jazzercise. Menurut saya sendiri, tak beda dengan aerobic, cuma dia banyak memasukkan gerakan BL (tau dunk ah apa itu BL?) dan step2 dance. Jadi kadang ada masa nya dia mengajarkan step kaki sederhana yang dibikin ribet. Ngerti kan? Kaya... yang pertama step 1-2-3-4 nya pelan. Tiap hitungan dua ketukan, setelah itu dipercepat. Jadi untuk mengikuti step sederhana itu saja sudah menghabiskan beberapa lama. Dan saya sibuk cengar-cengir, karena step dance kaki begitu sahaja apa bedanya dengan lari di treadmill? Jauh lebih bermanfaat di treadmill kali...

Nah untuk gerakan BL, (Body Language yang saya maksuuuud, beberapa waktu lalu senam BL ini kan sempat happening juga), gerakan yang berpusat pada perut dan pant*t itu lhooo..., walo bergelambir, si Kakak okeh dunk joget-joget nya. Kalo kata abegeh peserta senam laen nya (deuuu saya sekelasnya sama abegeh booo) badannya lentur (emang plastik?). Saya juga sempat nyengir sendiri saat si Kakak mempraktekkan gerakan yang seperti nya sering dipake oleh para penyanyi dangdut kampung atau artis sekelas trio macan. Apa istilah nya? Dangdut koplo yaa..?. Pokok nya ngga bangeeeed deh... 

Berhubung senam itu ngga seru kalo berpakaian training lengkap, dan sepertinya tak ada seorang lekong pun yang berminat ikutan kelas ini, plus, ruangan seman nya tertutup dan sepintu dengan ruangan menuju loker + shower cewe, sepertinya tak ada makhluk cowo yang berani melongokkan kepalanya kesini. Setelah memastikan ke si Kakak bahwa keadaan akan aman sentousa, saya pun melepas atribut yang bikin ribet dan menyaingi penampilan sang Kakak. Waktu itulah saya menyadari bahwa celana panjang saya basah karna keringat dan nyeplak abis. Dan jaket training yang saya pakai sebelum nya sama sekali tidak menutupi bagian itu lho... Jadiii selama di treadmill tadi...???

Beberapa tahun sebelum ini saya sempat juga rutin ikut kelas aerobic bersama ibu-ibu kantor. Tapi selalu di kelas yang khusus perempuan (kayanya cowo ga minat kali yeee...). Daaaan pakaian senam kita yang sekseh2 gitu dunk.. Kalo celananya ya yang ngepress banged, atasan nya juga. Yah kaya baju senam deh. Nah... jadinya saya sama sekali tak punya koleksi celana training yang longgar. Punya nya ala senam semua.. dan itu yang saya pakai tadi... Dan di tempat fitness itu treadmill nya menghadap dinding kaca yang menampilkan suasana jalan dan pertokoan di depan, dan dibeberapa tempat, tepat di depan treadmill nya ditempeli televisi. Posisi ini mengakibatkan bagian belakang (tubuh) menghadap ke tengah ruangan dunk... Alat2 fitness lain dibelakang nya juga di set ke arah dinding. Jadi pemakai nya bakal menghadap dinding dan membelakangi pengguna treadmill. TAPIIIII dindingnya fullllll dilapisi cermin! DOH! -.-'

Oya, sedikit catatan, terakhir sewaktu saya rajin mengikuti kelas aerobic, berat badan saya bukannya turun, malah sukses mencapai rekor tertinggi HAMPIR 60kg, semantara berat saya biasanya stabil diangka 50-52 kg. Berat yang sama semenjak saya lulus SMA (hebat ya saya! huehe..). Semoga kali ini tidak mengulang lagi kejadian serupa. Saya memutuskan ke-gym bukan dalam upaya menjaga berat badan (kalo mau nurunin berat badan mah solusinya gampang... tinggal MENGURANGI MAKAN) tapi karena badan saya sudah lembeeek dan (shocking fact) ada gelambir menggelayut di lengan atas sayaaaaah kaya udah nenek-nenek ajaaah.... T__T. Alasan lain tentu saja untuk mengisi kebosanan di hari akhir minggu.. hehe...

Sunday, September 16, 2012

Jangan hubungi saya lewat mimpi...

Hihihi...
Beberapa malam yang lalu saya memimpikan seseorang dari masa lalu. Dan serta merta hal itu melemparkan saya kembali ke masa satu tahun yang lalu (kaya udah lama ajaaah haha...). Setalah itu.. tentu saja saya chat dengan manusia-manusia dari masa yang sama dan stalking facebook nya dia untuk mengetahui perkembangan hidupnya. Sayang facebook nya ga update. Upaya bertanya pada mbah gugel juga ga mempan karena namanya yang umum, si mbah malah menceritaan semua orang dengan nama yang sama tapi tak satupun dirinya.

Setelah kemunculan dia di mimpi, yang terjadi di alam nyata malah si ex yang menyapa saya di ym, dan si manusia yang membuat saya menunggu satu jam menghubungi via whatsapp... puhlease... Walaupun dia tak tahu nomor telepon saya, tapi kita kan friend di facebook.. mbok ya hubungi via fb aja dunk.. jangan via mimpi... saya kan susah mengerti message nya apalagi kalo mau reply... hehe...

Saturday, September 15, 2012

Halloo.. Another weekend

Setalah puas leyeh-leyeh seharian tak jelas arah, akhirnya kebosanan membawa saya kembali ke halaman blog ini. Seminggu ini sangat melelahkan, sebagai kroco yang baik, saya mengikuti perintah buboss untuk mendampingi blio meeting ke daerah-daerah. Tau dwooonk.. sistem keuangan negara kita yang ajaib ini, setiap penghujung tahun pasti banyak dana yang dikucurkan dan dipaksa habis sebelum pergantian tahun. Jangan heran banyak terdapat dana yang tidak tepat sasaran. For long story short, acara kejar2an meeting di akhir tahun ini adalah upaya mengealokasikan dana 5,6 M di Sumbar dalam upaya peningkatan produksi padi. Dan dipaksakan target nya untuk peningkatan produksi tahun ini, lu pikir nanam padi bisa panen dalam seminggu?? Hayo ngaku yang ngga tau lamanya umur padi..!

Ck..ck..ck.. FYI ya... padi itu saat ini yang paling cepat panen umurnya 100 hari (varietas tertentu). Dan itu tergantung ketinggian wilayah pula, kalo wilayahnya lebih tinggi, umurnya bakal lebih lama 7-10 hari.. (yang peduli silahkan googling buat liat pernyataan saya ini bener atau tidak, saya malas crosscheck :D)

Jadilah, dari hari selasa kemaren, saya beserta duo buboss keliling daerah, selasa ke Kabupaten Sijunjung, Rabu ke Kab. Pasaman Barat, Kamis ke Kab. Dharmasraya dan Jumat ke Kab. Padang Pariaman yang pertemuannya di double dengan Kota Pariaman. Perjuangan belum berakhir sampai disana, Senin depan akan ke Solok dan Padang, Selasa ke 50 Kota, Rabu Pesisir Selatan dan Tanah datar, Kamis Agam dan Solok Selatan, dan terakhir Jumat ke Pasaman. Untung nya buboss#1 yang posisinya merupakan bubos nya bubos#2 yang atasan langsung saya (ngertikan? :p) sudah bilang bahwa saya minggu depan di kantor saja untuk menyelesaikan semua administarasi untuk kelancaran pencairan dana. Tetapi oh tetapi pertemuan yang sehari 2 Kabupaten itu bukan berarti Kabupaten nya di gabung, tetapi tim dari kantor nya yang di pisah. Jadilah mau tak mau bakal ada saya lagi disana. Bisa jadi juga sie staff yang lain aja yang disuruh ikut... Kenapa harus selalu saya...?? T__T

Ah.. kalau cerita soal masalah kantor kadang jadi males... Terlalu banyak gosip dan intrik. Biasalaaaah... ada yang ngga suka dengan kepemimpinan si A, gaya si B, tersinggung si C dan sebagainya. Apalagi kalau boss yang naik bukan karena kemampuan tapi karena kedekatan.

Lebih baik saya tulis cerita lain sahaja...
Next..!



Monday, September 10, 2012

Musik dan Menulis

Satu hal lagi yang membuat mood menulis saya muncul adalah mendengarkan musik. Terutama musik-musik yang membawa kenangan tertentu. Saya bukan penggila, pemerhati, atau penikmat sejati musik. Playlist saya berisi lagu yang sama, dan cara saya terpapar dengan lagu baru diantaranya dengan mendengar (tak sengaja) di televisi, radio, mengintip yg di share teman2 di social media, atau mendengar playlist adek saya. Biasanya ada beberapa musik yang stuck in my head.

Sewaktu status saya masih student kemaren, saya biasa mengurung diri di lab komputer kampus untuk mengerjakan essay2 sambil mendengarkan musik online. Saya tak pernah memilih lagu tertentu atau artis tertentu, hanya mendengarkan deretan lagu top 40 or top 100 mereka. Skipping lagu2 berisik yang pake teriak2, dan langsung mendownload lagu yang catchy. Herannya lagu yg menurut saya "catchy" ternyata kebanyakan lagu2 abegeh.. Haha... Saya pun menyadari saya lebih menikmati musik easy listening yang menenangkan, atau sekalian yang bisa menyalurkan emosi saat stress (atau kalau bahasa abegeh skarang: galau).

Saya juga bukan tipikal orang yang hidup nya harus diiringi selalu oleh musik. Saya tak menyelipkan earphone disetiap kegiatan, saya tak selalu update masalah musik dan saya tak berkeberatan melalui hari tanpa musik.

Sama hal nya ketika membaca buku, saya juga terlalu terbawa perasaan saat mendengarkan musik. Musik mampu dengan cepat mengubah mood saya. Yang sangat saya tak sukai adalah saat musik itu membuat saya sedih karena membawa saya kembali ke masa lalu. Dan kebanyakan musik dari masa lalu lebih tebal nuansa menyedihkannya dibanding gembira. Atau mungkin dengan kata lain, kebanyakan musik mengingatkan saya akan emosi negatif dari masa lalu.

Misal nya saja, lagu2 nya owl city mengingatkan saya akan perasaan frustasi akan bebapa essay dan usaha saya membaca puluhan jurnal dan membuat argumen masuk akal di malam yang dingi. Lagu nya Bruno Marsh atau Jhon Myer yah yang sempat populer dulu itu mengingatkan saya akan my cheater ex.

Sunday, September 09, 2012

Weekend

Aktifitas saya di hari minggu:

  • Bangun hingga lewat tengah malam dengan harapan agar bangun siang
  • Bangun siang dan menikmati sarapan kopi dan roti dengan tenang sambil menonton acara tak penting di televisi
  • Mulai bingung tak ada kerjaan, buka segala macam social media hingga bosan
  • Memainkan games di gadget hingga bosan
  • Memutuskan untuk keluar rumah, sering kali ke salon atau ke warung kopi dengan free wifi, atau ke swalayan untuk membeli kebutuhan rumah tangga, atau ke gramedia
  • Kembali ke rumah masih tak ada kerjaan, maka saya akan kembali membuka laptop browsing tak jelas, hingga akhirnya menulis di blog ini.
  • Kadang kala saya habiskan untuk membaca buku saja, atau menonton serial yang telah di download adik saya.
Tadi saya ke Gramedia untuk membeli beberapa buah buku. Belum saya baca, masih terkalahkan dengan aktifitas bermain games, browsing dan menulis di blog ini. Tiap kali saya melihat tumpukan buku di toko itu, hasrat untuk menulis dan menjadi penulis pasti menggebu-gebu. Tapi hingga saat ini semua rencana untuk menulis cerita jalan-jalan saya dari tahun 2010 lalu masih juga tidak terealisasi. Memang harusnya saya langsung menulis saat cerita itu semua terlukis dikepala.

Thursday, September 06, 2012

Ingin eksis tersembunyi

Ada social media baru. Path. Teman saya baru sedikit. Dan saya lebih tertarik sharing  show off kegiatan dan pemikiran saya disana, karena saya tahu tak banyak orang yang bisa membacanya. Sama dengan alasan menulis di blog ini. Sekurangnya saya tak kenal orang - orang yang tersasar kesini. Kemaren twitter sempat jadi fave saya, tapi sepertinya path mengambil alih, karna friends nya lebih sedikit.. Haha... Tentunya saya tetap setia dengan blogger.

Sunday, September 02, 2012

Google Has It

Hihihi...
Kebiasaan saya ya... Tiap kali ada cerita yang cukup lucu, saya sudah tertawa terlebih dahulu. -.-'

Begini cerita nya (bersiaplah untuk tulisan panjang melebar ke segala arah)

Berawal dari sebuah email yang baru saya baca, salah satu alamat email lama saya nyaris selalu berisi junks dan jarang saya baca. Tadi saya memeriksanya, menghapus email2 tak penting tanpa repot membaca melebihi "sender" dan "subject" nya. Dan mata saya terhenti pada sebuah email dengan nama sender yang jelas nama orang (bukan company, or no reply) dan subject yang menarik tapi tampak seperti iklan. Saya seakan mengenal nama orang nya tanpa yakin apakah itu benar nama teman saya atau bukan, karena menurut saya itu nama umum dan saya tidak terlalu ingat teman dimasa kehidupan saya yang manakah dia berada.

Pesannya menarik ternyata memang itu sejenis iklan (ajakan berpartisipasi pada suatu kegiatan amal) dan ditujukan pada segerombolan orang. Saya melihat nama-nama orang disana dan menyadari bahwa mereka adalah teman-teman masa kuliah S1 saya. Dan saya pun yakin bahwa si sender adalah salah seorang teman di masa yang sama. Sekelebat saya mengingat dia, dan yang menarik adalah title yang dia pajang di awal namanya. Saya pun langsung tertarik untuk mencari lebih lanjut tentang si sender, antara meyakinkan dia teman kuliah saya atau salah seorang dosen saya jaman dahulu kala. Haha...

Dan apalagi cara yang cepat dan meyakinkan untuk melakukan "background check" selain mengetikkan sederet huruf di screen nya mbah gugel. Dan thanks to the booming of social media, sekarang untuk mencari informasi orang sangat gampang dan lengkap, disediakan langsung orang yang bersangkutan lengkap dengan foto perjalanan hidup.

Begitulah.. kurang dari 5 menit saya sudah melihat halaman facebook nya membaca kicauan di beberapa account twitter nya, membaca tulisan di beberapa account blogs nya dan... tak ketinggalan thousands words from hundreds pictures.

Dan... at the end saya ingin mengakui bahwa kadang saya suka mengetikkan nama saya sendiri untuk melihat apa saja informasi yang disediakan si mbah tentang diri saya... haha...